Awan mendung kelabu
Sang burung pulang ke sisi ibu
Bertiupan angin kencang
Dan kini tinggal jiwa yang gersang
Tersimpuh aku memandang langit
Tiadakah lagi untukku berteduh
Pertandingan hati dan minda semakin sengit
Dan jiwapun lumpuh
Aku rindu
Aku rindu
Aku rindu
Jeritan tanpa suara
Siapa akan mendengar agaknya
Bibir tertawa
Ceritaku hanya igauan maya
menarik!
ReplyDelete